Berapa usia ideal untuk memisahkan anak kucing dengan induknya? Hal ini masih menjadi perdebatan diantara catlovers.
Anak kucing memang harus dipisahkan dengan induknya agar mereka bisa menjalani hidup di rumah baru mereka masing-masing. Jika di alam liar, anak kucing biasanya akan tinggal dengan induk mereka sampai induk mereka hamil lagi, lalu si induk secara natural akan mulai mendorong anak-anak mereka untuk pergi.
Setelah si anak pergi, induk kucing akan mulai persiapan untuk melahirkan anak-anaknya lagi. Jika si induk kucing tidak memiliki anak lagi, atau hidup sebagai bagian dari koloni kucing, biasanya si anak kucing yang akan mulai menarik diri menjauh dari induknya ketika ia mencapai kematangan seksual dan mulai mencari pasangan mereka sendiri.
Namun proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan atau bahkan sampai satu tahun. Namun jika kucing kita adalah kucing domestik, tentu kita yang akan sengaja memisahkan anak dengan induknya agar mereka bisa pergi ke pemilik baru mereka yang tentunya sayang terhadap mereka.
Sebelum menentukan berapa umur yang tepat, maka kita akan membahas beberapa hal yang wajib catlovers ketahui.
Nutrisi dan Kebutuhan Dasar
Ketika anak kucing baru lahir, mereka tidak mampu untuk berjuang sendirian, oleh karena itu mereka membutuhkan induknya untuk memenuhi semua kebutuhan mereka.
Tentu saja anak kucing memerlukan makanan, oleh karena itu kucing butuh menyusu pada induknya untuk mendapatkan gizi sebelum mereka cukup umur untuk makan makanan padat.
Induk kucing akan terus menjaga anak-anaknya agar tetap aman dan hangat, melindungi mereka dari predator, menjilat dan membersihkan mereka, dan menjilat mata mereka untuk mendorong mereka untuk terbuka ketika pada waktunya.
Anak kucing juga membutuhkan bantuan dari induknya untuk buang air besar dan buang air kecil, karena mereka membutuhkan stimulan manual untuk melakukannya hingga si anak kucing sedikit lebih tua.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa anak kucing pada tahap ini benar-benar tak berdaya dan tidak akan bisa hidup tanpa bantuan induk mereka.
Belajar Menjadi Kucing
Anak kucing perlu belajar menjadi kucing? Yups benar. Ketika anak kucing mulai bertambah usianya, mereka sudah dapat melihat dan dapat buang air tanpa bantuan, serta sudah mulai dapat bergerak.
Setelah mereka berusia beberapa minggu, sang induk akan mulai menunjukkan pada mereka makanan dan air yang ia konsumsi, mencontohkan cara makan dari mangkuk dan mendorong anak-anak kucing untuk menyelidiki dan mulai makan makanan padat.
Si induk kucing juga akan mulai mengajarkan anak-anaknya dasar-dasar menjadi kucing, seperti untuk membuang air yang jauh dari tempat makan dan air, menjaga diri mereka untuk tetap bersih, dan bagaimana agar tetap aman.
Anak kucing pada tahap ini juga akan mulai akrab dengan keluarga pemiliknya, mulai bersosialisasi dengan baik, mulai nyaman ketika diangkat dan ditangani oleh kita, dan menikmati menjadi sahabat dengan manusia.
Anak kucing pada usia ini sangat besar rasa ingin tahunya dan membutuhkan banyak permainan untuk bermain dan hiburan.
Sang induk akan mulai mengajarkan pada mereka bagaimana cara berburu dan menangkap mangsa, walaupun mangsa tersebut adalah bola atau bulu.
Menonton anak kucing mengintai dan menerkam mainan mereka tentu bisa jadi sangat bermanfaat bagi mereka dan hiburan yang lucu untuk kita tonton.
Belajar Bersosialisasi
Faktor penting lainnya yang dapat dipelajari anak kucing dari induknya adalah cara bersosialisasi dengan kucing lainnya.
Dalam hal ini adalah cara bersosialisasi dengan saudara kandungnya sendiri atau dengan kucing lainnya dalam rumah, mereka ini adalah kucing pertama yang akan ditemukan oleh si anak kucing.
Sedangkan mereka akan cenderung waspada terhadap orang atau kucing asing dan agak menyendiri ketika mereka dewasa di alam liar.
Hidup bersama saudara kandung, si kucing akan belajar tentang norma-norma sosial, perilaku yang dapat diterima, dan tetap hangat bersama teman.
Perubahan Perilaku dan Masa Sapih
Ketika anak-anak kucing mencapai usia empat sampai enam minggu, si induk kucing akan mulai menyapih mereka, dan cadangan susu induknya akan semakin sedikit.
Ketika mencapai usia enam minggu, anak kucing akan mulai selalu makan makanan padat dan tidak mengandalkan susu induk mereka sebagai pasokan gizi.
Induk kucing juga mulai memperbaiki perilaku anak-anaknya pada saat ini, ia akan memperingatkan mereka jika mereka pergi terlalu jauh atau bermain terlalu antusias.
Jadi Berapa Lama? Delapan Minggu, Dua Belas Minggu atau Tiga Belas Minggu?
Para catlovers seringkali berasumsi bahwa setelah anak kucing mampu untuk makan makanan padat pada usia enam minggu, mereka juga mampu disapih sehingga si anak sudah bisa pindah ke rumah baru mereka.
Namun sebaiknya jangan kita lakukan, karena si anak baru mulai terbiasa dengan status mereka yang mulai mandiri, sehingga kita tidak boleh memisahkannya dulu dengan induknya sampai ia berusia remaja.
Delapan minggu adalah hal yang biasa dilakukan oleh breeder kucing non-pedigree untuk memisahkan anak kucing dari induknya, namun kami sarankan bahwa hal ini masih terlalu cepat karena si anak kucing masih harus belajar lebih banyak dari induk dan saudara kandungnya, karena hanya mereka lah yang bisa mengajarkan!
Selain itu anak kucing juga harus mendapat vaksin pertama mereka sebelum meninggalkan rumah kelahiran mereka, hal tersebut tidak dapat dicapai pada usia delapan minggu.
Dua belas hingga tiga belas minggu secara universal dianggap sebagai waktu optimal untuk mulai memisahkan anak kucing dengan induknya, dan pada usia ini anak-anak kucing sudah siap untuk mulai pergi jauh dari induknya.
Namun menurut beberapa asosiasi kucing seperti GCCF (Governing Council of the Cat Fancy) merekomendasikan bahwa usia terbaik adalah umur 13-14 minggu untuk mulai dilepaskan dari induknya.
Jadi jangan terlalu cepat melepaskan anak kucing dari induknya ya catlovers. Semoga info ini bermanfaat bagi catlovers semua!